Jadi kau… sedang di jam sebelas malam. Temanmu adalah desing PC, siulan cicak, dan lagu-lagu random. Angin menyelinap ke tengkuk lehermu; bikin suasana lingsir. Di sampingmu, kopi masih hangat, tapi perasaanmu mengigil. Kau mengecek ponsel. Banyak foto masa lalu di situ. Kau ingat dia. Orang lama yang membuatmu merasa… “Sial. Dulu aku bisa sebahagia itu. […]
Di usia ini, aku jadi sering merasa terlambat. Terutama soal asmara. Entah karena aku terlena atau memang aku yang tak pandai membaca rambu-rambu. Semuanya melewatiku begitu saja. Belum lagi patahnya ekspektasi dari orang-orang yang peduli padaku, membuatku jadi lebih sering mengutuk hari-hari. “Sial! Andai menemukan seseorang yang tepat semudah ngomong jorok di internet” Sementara teman-temanku […]


