Mensomasi Puisi ‘Aku Ingin’ Sapardi

Aku ingin membelah kapalamu dengan sederhana. Lalu memeriksa siapa saja yang singgah di situ: membaca pernahkah pikiran jahat kau niatkan.

Aku ingin mencongkel matamu dengan sederhana: memastikan adakah tatapan penuh rahasiamu itu juga kau alamatkan ke lelaki lain. Sekaligus menghitung, ada berapa tatapan lelaki yang kau balas dengan matamu yang sering berubah warna itu.

Aku ingin merobek tubuhmu dengan sederhana. Lalu membuang semua hal yang membuatku cemas: menyingkirkan segala hal yang membuat gelar di nama belakangmu itu terdengar lucu.

Juga membakar kenangan busuk yang masih kau simpan di folder aman ponselmu

Aku ingin, aku ingin seperti Sapardi. Mencintai dengan sederhana, biasa saja, tanpa tendensi

Tapi sialnya Sapardi cuma ada pada Sapardi

Tak ada Sapardi lain di dunia yang penuh kebahagian buatan ini

Tak ada namanya mencintai dengan sederhana, pak!

Maaf pak sapardi, aku sedikit kesal.

Maafkan juga lelaki berumur yang sedang kalut ini.

yang kebetulan dihadapkan pada cinta yang tidak sederhana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Senin Terlalu Pagi

Ini terlalu pagi untuk memulai Senin yang sendu. Terlalu malesin untuk kembali menabung rindu. Bisakah kita, tidak lagi…