Bersujudlah. Tuhan Sedang Rindu Kamu

Pernahkah kau merenungkan di malam menjelang Senin seperti sekarang, bahwa kau itu rusak. Ada sesuatu dalam dirimu yang membuatmu tak berfungsi dengan baik –meskipun kau masih bisa berkegiatan selayaknya mesin pencetak uang. Kau bermasalah, tapi setiap kau mau menyelesaikan masalah dalam dirimu itu, kau malah tambah rusak.

Sampai kau mulai merindukan orang-orang yang kau sayang: memeluknya atau cuma sekedar mendengar wejangannya yang tak pernah kau amini serius. Mereka memberimu bahan bakar lewat ingatan masa lalu. Mau tak mau, kau harus terus berpacu.

“Ayolah! Aku bisa menghadapi ini!” katamu dalam hati.

Lalu kau ingin menjadi Stoik, tapi tiba-tiba air matamu runtuh. Kau tak bisa apa-apa selain tenggelam dalam layar ponselmu yang dingin. Kau melihat kebahagian di sana. Melihat orang-orang melucu. Sesekali kau tertawa, tapi diam-diam kau mengutuk dirimu sendiri.

“Bersujudlah. Tuhan sedang rindu kamu” ucap Habib Jafar yang membuatmu makin runtuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Sial-nya Mahalini

Hari itu kutanamkan kepastian di matamu; bahwa aku ikhlas menjadi lansia bersamamu. Bahwa aku siap membuatkanmu secangkir kopi…