2023 ke 2024

Serentetan peristiwa tahun ini menumpuk tak tahu aturan. Soal tenaga yang makin menipis, iman yang kian terkikis, dan kabar kehilangan yang terus melapis.

Bagaimana kau memaknai 2023? Apa masih dengan punggung dan pinggang yang selalu seperti dipanggang? Atau dengan sepasang kaki yang mulai loyo karena ternyata tujuanmu terlalu ndakik?

Lalu, sudahkah kau memeluk bayanganmu? Kau lupa kan bahwa ia satu-satunya yang setia denganmu? Ia yang sudi menemani jalanmu, larimu dan sigap menadah jatuhmu dari sudut mana pun. Berterima kasih lah.

Hei, tahun depan masih harus dijalani kan? Jadi, semoga 2024 memberimu keteguhan, ketabahan dan keikhlasan lebih lapang dari sebelumnya. Memberimu keberanian untuk tetap bertualang tanpa lupa arah pulang. Dan memberimu lebih banyak ruang, untuk tekun berdoa dalam ibadah yang panjang. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Lagi-lagi Kalah Kuat

Akhirnya kita berhenti mengumbar rindu. Berhenti saling peduli; menurunkan intensitas mengirim Whatsapp atau react Instastory. Kini kau bisa…
Read More

Kota-nya Dere

Suatu masa yang jauh kita sempat jadi sejoli lupa waktu. Yang dengan segala kepolosan mampu mengubah awan kota…