Hai Cegil. Ini aku, lelaki yang entah kenapa selalu kau ragukan keseriusannya.
Begini…
Aku tahu kau selalu merasa tak aman atas pikiranmu sendiri. Aku tahu kau sering bersusah-payah menyelidiki mengapa kau selalu merasa telah menyakiti orang lain. Kau juga sering bilang bahwa di kepalamu itu bersarang kecemasan sehingga membuatmu takut ditinggalkan.
So, cegil… boleh aku membantu menumpulkan runcingnya pikiran negatifmu itu? Sebab percayalah aku tak akan jadi hantu –tak akan meninggalkanmu diam-diam. Aku tepat di sebelahmu. Siap memberi pelukan terhangat saat kau dirundung kesedihan.
Mulai sekarang, Cegil. Kau harus mengumpulkan keberanianmu untuk bilang sesuatu yang tak kau suka. Kau harus berani untuk bicara perihal apapun meski menurutmu itu cuma remahan. Aku akan mendengarkan.
Maka, cegil. Mulai sekarang tolong hilangkan kecemasanmu bahwa aku akan meninggalkanmu. Percayalah, kau adalah pemeran utama dan oh iya, aku bersedia kok jadi Cogilmu. Hehe