Penjaga Hati-nya Nadhif Basalamah

Sejak mata kita bertabrakan, kita meyakini kalau tak ada salah satu dari kita yang merasa menemukan. Sebab sesungguhnya, ya… kita saling menemukan. Kemudian kita mulai rutin menekuni hati satu sama lain. Kau mengeja perasaanku yang sulit terbaca orang awan, sedang aku tabah mengurai pikiranmu yang disandra masa lalu. Sampai aku menyadari bahwa kau adalah sebaiknya […]

Perihal Bocil, Tebar Jala dan Self-Positioning yang Bikin Pusing

Mengapa aku, ketika dalam obrolan panjang kita (yang lagi-lagi entah siapa yang memulainya), serupa bocil-haus-perhatian karena apa-apa yang kubicarakan selalu penuh kesedihan sehingga membuatmu berpikir bahwa itu adalah siasat untuk mendapatkan perhatianmu. Kalau kau ingin tahu, sesungguhnya, itu adalah karena aku tak mampu menghandle luapan perasaan dalam ruang chat kita yang sudah lebih dari cukup […]