If u could see me cryin’ in my room-nya Arash Buana dan Raissa Anggiani

Kau tiba-tiba datang lewat runcing hujan. Aku terbang sekalian; menjelajah ke ruang pekat bernama kenangan. Di sana ada kita yang monokrom. Kau dengan raut kesal setiap aku mencubit hidungmu dan aku yang tampak bodoh karena selalu memberi air putih saat kau menstruasi. Masa-masa itu, manis ya? Kita selalu bisa menemukan tempat pulang. Menjadikan pelukan sebagai […]

Jatuh Suka-nya Tulus

Tak ada hari yang lebih manis dari hari di mana kau memfollow akunku. Ya, sejak itu aku mulai mengawali pagi dengan mengecek list view instastoryku. Setiap pagi; dengan jeli kucari akunmu dari ribuan akun yang menumpuk layaknya cheesecake. Dan ketika aku menemukan akunmu, dadaku digempur kebahagian paling raya. Semua akun jadi tidak penting. Kau yang […]