Siasat!

Jadi kau… sedang di jam sebelas malam. Temanmu adalah desing PC, siulan cicak, dan lagu-lagu random. Angin menyelinap…

Di usia ini, aku jadi sering merasa terlambat. Terutama soal asmara. Entah karena aku terlena atau memang aku…

Kita kerap berbagi kata-kata cinta yang membuat kita kagum bagaimana bisa ia menggerakan hati dan perasaan. Lalu kita…

Akhirnya aku menyadari, sejatinya kita ini terlalu banyak main perasaan. Ya meskipun, kau tak menganggap demikan. Kau memberiku…

Kau selalu kembali dalam wujud yang lebih manis dari janji. Kau selalu punya cara membayangi. Dan sekuat apapun…

Sejak mata kita bertabrakan, kita meyakini kalau tak ada salah satu dari kita yang merasa menemukan. Sebab sesungguhnya,…

Hai, Jogja. Ya, hari ini kau ulang tahun. Tentu ada banyak doa tengah mendekapmu. Doa dari mereka yang…

Sedari awal, aku sering bilang padamu bahwa di depan sana hubungan kita akan mendapat hentakan dari berbagai arah.…

Apa yang paling istimewa dari mulut yang tak henti melagukan doa-doa selain langkah yang lebih tegas, tatapan yang…

Namamu adalah sembilan empat tapi kau suka dipanggil sembilan lima atau sembilan enam. Kau hidup dalam ruang pengap…

Aku menemukan rindu dalam sepianya foto-foto masa lalu. Seketika membentuk kolase ingatan; betapa dulu sangat mudah bagiku menyuguhkan…

Suatu masa yang jauh kita sempat jadi sejoli lupa waktu. Yang dengan segala kepolosan mampu mengubah awan kota…

“Apakah kita bisa berjalan selamanya? Sedangkan keadaan sangat tak memungkinkan untuk sekedar berpegangan tangan.” “Ini cuma masalah waktu.…

Aku tak mengingatmu lewat puisi. Aku tak mengingatmu lewat hujan atau sore. Aku tak mengingatmu lewat romansa city…

Kita cukup sering merayakan Jakarta dengan air mata; perihal gigih perjuangan, adu cepat naik jabatan, sikut-sikutan… atau lebih…

Aku sudah sangat jauh melupakan kisah sedih dari sebuah kepergian yang brengsek, yang terkadang bisa sangat membahayakan kesehatan.…

Apakah kau tahu kapan kegembiraan bisa meletup di dadaku? Ya, itu adalah saat aku tahu kau berhasil mencapai…

Gambaran soal kita menjadi tua dan bisa bercengkrama di ruang keluarga, akhirnya dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Jauh…

Pada akhirnya kita harus meyakini bahwa kedekatan yang instan tak akan melahirkan hubungan yang panjang. Ya, belum ada…

Maka begitulah;  pada akhirnya aku cuma akan jadi pereda. Jadi penenang atau semacam mahluk tak kasat mata yang…

Seringkali, biasanya di jam dua pagi, kamu ingin menyudahi hal-hal yang jadi rutinitasmu. Kamu merasa kehilangan tujuan, sehingga…

Ini tentang kita; hubungan penuh goncangan gila yang akhirnya, bisa kita maklumi. Kita adalah sepasang sejoli jauh dari…

Entah bagaimana semesta mengaturnya, kau dan aku terikat garis interaksi. Kau yang sedikit pun tak pernah kubidik, tiba-tiba…

Rencana kita itu kadang suka berubah atau dipaksa diubah. Entah karena emang kita nggak layak untuk merealisasikannya atau…

Bagi kita Jogja selalu menyimpan kejutan penuh debar. Kita berusaha menebak ending dari setiap pertemuan. Apakah banyaknya pertemuan…

Maka beginilah seharusnya. Kau kembali ke bribikanmu, aku kembali menahan rindu. Kau pergi mengemas janji dengan banyak wangi…

Aku tahu ini terdengar klise. Tapi sungguh, aku sedang mendoakanmu dengan serius subuh ini –tentu di saat kebanyakan…

Hai Cegil. Ini aku, lelaki yang entah kenapa selalu kau ragukan keseriusannya. Begini… Aku tahu kau selalu merasa…

Maaf, Tuan. Kau diuji dengan kehadiranku. Maaf atas aku yang sering merusak harimu. Sering memberi beban di kepalamu…

Kamu yang selalu dipaksa kepala untuk memikirkan banyak hal. Kamu selalu melakukannya karena menurutmu overthinking itu adalah cara…

Kamu itu mudah sekali menangis, dan di saat bersamaan kamu lihai menyembunyikannya. Sebab selain takut dibilang lembek, memangnya…

Akhirnya wajahmu tak lagi membayang dalam perialananku mengitari Jogja kala malam. Aku tak lagi menoleh ke kaca spion…

Pernahkah kau merenungkan di malam menjelang Senin seperti sekarang, bahwa kau itu rusak. Ada sesuatu dalam dirimu yang…

Ada moment di mana aku ingin diperlakukan spesial olehmu. Maksudku, tidak terus-terusan dan mungkin hanya di beberapa moment…

Seketika kiamat kecil terjadi di kepalaku. Jogja mempersembahkan seiris sakit lewat balasan DMnya yang… Hahh… yaaa… Patah hati…

Kau salah alamat jika berpacaran denganku yang kau harap adalah aktivitas khas mahasiswa semester awal. Kau salah mengira,…

Juniku kini datang –membawa lembaran kabar rahasia yang akan diberikan secara berkala. Tak terasa sudah 33 kali Juni…

Meski sudah berkali-kali mengalami kelelahan, aku tetap menolak istirahat. Aku melipatgandakan kopiku, menyulam dini hari bersama monitor yang…

Tak ada lain harapanku selain kau bisa terus berjalan. Sebab sejak dulu, itu yang selalu kau wejangkan padaku…

Belum lama ini, kau mengirimkan gemuruh petir paling nyaring ke kepalaku. Lewat pesan singkat via WhatsApp, tiba-tiba kau…

Suatu hari, kau pernah cerita soal hatimu yang patah, juga perang dingin antara kepala dengan hatimu yang payah.…

Segera dibangun! Rumah siap huni di kepalaku. Syaratnya mudah; cukup tampil apa adanya, suara merdu, suka Marvel dan…