Hei. Selamat Ulang Tahun

Aku tahu ini terdengar klise. Tapi sungguh, aku sedang mendoakanmu dengan serius subuh ini –tentu di saat kebanyakan orang sedang tertidur.

Konon ini adalah waktu paling mustajab untuk berdoa kan?

Jadi aku meminta malaikat yang mondar-mandir sedari tadi di Jogja untuk mencatat doaku. Kau tak butuh ucapan basa-basi kan? Jadi, satu doa buatmu: kuat.

Aku tahu hidup sering meremas hati dan kepalamu. Aku tahu, kau cuma pura-pura bahagia lewat barisan instastorymu yang berjilid-jilid itu.

Aku tahu perasaanmu sedang kalut. Aku tahu ada sesak yang menghujam dadamu secara brutal.

Bertahanlah! Kau kuat dan akan selalu begitu.

Jangan capek berjuang! Panjang umur cantikmu!

Btw, apa kabar rambut slaymu itu? Warnanya masih sama? Hubungan asmaramu aman? Terus, kalau aku ke Jakarta bisa temani aku ngopi di Melawai? Hehe. Enggak. Aku bercanda 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Kentang

Akhirnya kita bertemu lagi. Dan lagi-lagi, kamu mengagetkanku. “Mas. Nanti ngopinya di sekitar sini aja, ya” katamu di…
Read More

Lagi-lagi Kalah Kuat

Akhirnya kita berhenti mengumbar rindu. Berhenti saling peduli; menurunkan intensitas mengirim Whatsapp atau react Instastory. Kini kau bisa…