Mah, aku ingin pulang ke pelukanmu. Sebentar saja.
Aku ingin mengadu atas hidupku yang brengsek. Atas aku yang ternyata tak setegar itu menghadapi ini semua. Jika dulu aku cuma butuh kehadiranmu, kali ini mah, aku betul-betul ingin sambat. Tapi ijinkan aku sambat sambil rebahan ya mah. Sebab, aku masih males buat gerak. Aku juga masih setia pada sumpahku untuk tidak menjadi budak corporate.
Hari ini cukup menyebalkan, mah. Aku diharamkan datang ke warung Mbok Darmi, karena katanya hutangku tak tertolong. Aku sudah bersilat lidah semampuku.
“Besok saya bayar mbok! Janji! Hutang segitu aja ditagih terus!”
Tapi Mbok Darmi malah mengadukanku ke pak RT. Tega betul dia ya mah. Tapi nggak papa. Aku masih punya udut yang kuminta dari kawanku. Meski kuminta dengan paksa sih. Ya cukuplah menahan tubuh ringkihku beberapa hari ke depan.
Oh ya mah. Hari ini ponselku juga masih ramai dari nomor telpon tak dikenal. Aku bingung, kok mereka nggak capek nelponin aku ya? Padahal kan mah, aku bisa aja ngelaporin mereka karena aplikasinya itu nggak terdaftar di OJK. Dasar debt collector dungu! Memangnya aku setolol itu? Kalian kira aku sudah menyerah? Liat besok, akan kukerjai aplikasi kalian menggunakan KTP teman-temanku.
Lalu mah, akhirnya aku benar-benar sendiri di sini. Teman-temanku entah di mana. Tak ada yang mau menolongku, bahkan mereka memblokirku dari kontaknya. Aku salah apa ya mah sampai mereka setega itu? Padahal aku cuma minta tolong diisikan pulsa dan paket data.
Mereka malah membalas “Kerja anjing!”
Meski tak pernah kumasukkan hati, tapi aku tetap sayang dengan teman-temanku mah. Mereka nggak tau aja aku punya rencana besar di masa depan. Aku punya impian untuk sukses sebelum umur 30. Eh, umurku sekarang 41 ya? Gak papalah. Suskses itu bukan tentang umur kan mah?
Awas besok saat aku sudah jadi pengusaha sukses yang wangi dan terpandang, akan kubayar cacian mereka dengan senyum bahagia bersama ketiga isteriku di atas Jeep Rubicon.
Mah…. (bunyi listrik mau habis)
Ehhh.. ya udah mah. Udah dulu. Aku mau cari orang yang mau ngisi token listrikku di grup WA alumni SD, SMP, SMA, Kuliah.
Mama baik-baik di sana ya! Doakan semoga anakmu ini sukses di perantauan.
