Sebab Saling Lihat Instastory Adalah Permulaan

Di DM Instagram, kau selalu bisa masuk ke kepalaku –dengan lihai, tentu saja.

Lewat foto ‘Sekali Lihat’ yang kau kirim tiba-tiba atau lewat Voice Note yang bagimu tak bermakna tapi buatku penuh bunga, kau merangsek ke labirin kompleks kepalaku.

Polanya selalu sama; kau merespon instastoryku, atau aku yang merespon instastorymu. Lalu terciptalah percakapan absurd serupa dialog novel postmodernis.

Dan kita selalu tahu akan berakhir seperti apa. Biasanya kau yang hilang duluan, atau aku yang memang ketiduran. Esoknya kita lupa pada apa yang kita bicarakan.

Bahkan kita juga lupa; bahwa apa-apa yang kita tanam di DM telah jadi bonggol cerita. Kelak ia akan tumbuh dan mekar di suatu masa. Semoga aku bisa menulisnya dan kau bisa membacanya.

Kurasa, instastory adalah pintu masuk paling tak terduga. Ia memantik obrolan kita jadi api unggun penghangat perasaan. Atau jadi jalan untuk melangsungkan pertemuan yang entah kapan.

“Stop! Jangan kirim PAP atau VNmu lagi! Aku capek meleleh terus!” kataku saat kau menceritakan hari-hari beratmu.

Dan semoga kita selalu bisa keep in touch! Kalau punya pacar, bilang-bilang, ya! Aku nggak mau tiba-tiba dapat VN suara cowok dari akunmu. Itu menjengkelkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like
Read More

Pacar Orang #2

Beberapa hari ini, kamu nggak ada di barisan instastoryku. Kamu ngebiarin aku mengigil karena nggak liat lucu wajahmu…