Sedari awal, aku sering bilang padamu bahwa di depan sana hubungan kita akan mendapat hentakan dari berbagai arah. Perihal luka-luka yang masih basah, air mata yang dikuras habis putus asa, serta berbagai bentuk serapah yang melahirkan perasaan trauma.
Belum lagi banyaknya keraguan yang bersarang di kepala, membuat hubungan ini jauh dari romansa manis telenovela.
Namun aku tetap percaya hubungan ini pantas diperjuangkan. Aku percaya yang kita jalani bukan soal mencari ke-ideal-an, tapi soal bagaimana kita sampai pada titik akhir sebuah hubungan.
Kau siap, aku siap. Maka mari kita lakukan pertaruhan. Selagi diberi kekuatan, aku akan bertahan. Sebab kau tahu?
Aku punya harapan untuk kita. Yang masih kecil di mata semua. Walau takut kadang menyebalkan. Tapi sepanjang hidup ‘kan kuhabiskan
Terima kasih sudah meredam ketakutanku. Terima kasih sudah membawa hubungan ini sampai final meski kita sama-sama tahu, itu bukan perkara mudah.
Sekarang mari kita berdoa, agar keruhnya kita menjelma kebahagian penuh warna. Dan semoga di depan sana, kita terus saling cintai kurangnya kita.