Kamu 2

Seseorang pernah bertanya padaku mengapa aku belum punya kekasih padahal menurutnya, aku cukup proper untuk jadi tempat pulang seseorang. Sebelum berkata itu, ia meminta maaf terlebih dahulu. Takut menyakiti perasaanku, katanya. “Kamu baik, menyenangkan, dan cara bicaramu selalu bisa membuatku betah mendengarkan meski kadang aku suka sulit menangkap maksudmu” katanya lewat sambungan telpon. “Percayalah, kamu […]

Untuk Eci yang Baik Hatinya

Eci. Aku tahu kemungkinan kita didudukkan dalam sebuah pertemuan yang panjang akan jadi satu dari sekian banyak keinginanku yang tak akan dikabulkan Tuhan. Jadi aku akan merelakannya. Sungguh, aku akan mengikhlaskannya. Tapi sebelumnya, ijinkan aku menulisnya, agar kamu bisa menangkap maksudku terdahulu. Selain itu, aku tak tahan harus terus meredam serangkaian pertanyaan di kepalaku perihal […]