Pada malam minggu itu sedikit pink, kita beradu mata sambil menggenggam kuat impian bisa memiliki rumah di atas bukit. Kau ingin kamar tidur dengan desain jendela kaca infinity. “Aku ingin melihat langit dan gerombolan burung yang mungkin tersasar” katamu. Aku menyetujui itu dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya gempa bumi atau badai topan. “Kau tak boleh merokok […]
Akhirnya kita berhenti mengumbar rindu. Berhenti saling peduli; menurunkan intensitas mengirim Whatsapp atau react Instastory. Kini kau bisa tidur lebih nyenyak selepas kerja. Tak ada lagi prasangka “Kita ini sebenarnya apa sih?” Padaku, yang tololnya selalu kuanggap bercanda. Kini kau sukses menemukan teman bicara yang jauh lebih asyik, jauh lebih hype, jauh lebih care, jauh […]


